Pemkab Malaka Terus Dorong Rakyat Sadar Bayar Pajak
libasnalaka.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka melalui dinas teknis terkait terus mendorong rakyat agar memiliki kesadaran untuk membayar pajak secara teratur.
Melalui pembayaran pajak maka masyarakat akan menikmati hasil pembangunan diberbagai bidang seperti infrastruktur, kesehatan, jalan raya dan fasilitas lainnya yang bisa menggerakan roda perekonomian masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah(BPKAD) Kabupaten Malaka, Aloysius Werang kepada wartawan di Betun, Minggu (
Dikatakannya, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang dibayar oleh masyarakat untuk menunjang pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana daerah.
.
Dengan dasar itu pemerintah tetap berusaha meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pajak sehinga upaya itu harus mendapatkan dukungan termasuk kesadaran dan partisipasi aktif warga untuk membayar pajak.
Dikatakannya, ada delapan jenis pajak daerah diantaranya, pajak restoran, pajak perhotelan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galian golongan C atau minerba, pajak air tanah, pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan serta, pajak (Bea) perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
Sedangkan retribusi daerah yang dikelolah didiantaranya retribusi jasa umum,retribusi jasa usaha dan retribusi perijinan tertentu,”
” Untuk meningkatkan komponen lain-lain PAD yang sah, Pemerintah Daerah melakukan penyertaan modal ke Bank NTT. Pendapatan yang diterima Pemda dalam bentuk deviden, yang mana memberikan pendapatan cukup signifikan untuk pembangunan daerah.
“Dari penyertaan modal ke Bank NTT, deviden yang kita terima pada tahun 2020 sebesar Rp 5,9 miliar. Jumlah ini akan menambah PAD Kabupaten Malaka”
Disamping penyertaan modal pemkab Malaka juga mengelola khas dalam bentuk penempatan deposito dengan hasil berupa bunga depisito setiap thun mencapai 6-8 miliar pertahun.
“Untuk pajak, sektor yang menjadi unggulan pemkab Malaka yaitu pajak penerangan jalan yang memberikan kontribusi cukup signifikan dalam peningkatan PAD.
“Tahun 2019 kita anggarkan 1,9 M realisasinya melampaui target yaitu sebesar 103 persen.
Disamping,pajak penerangan jalan, sektor pajak yang juga menjdi andalanvadalah pajak bahan galian golongan C atau pajak minerba, menjadi andalan pemerintah daerah kedepan.
“Untuk retribusi kita hanya bersandar pada retribusi pasar jadi kedepan yang perlu kita optimalkan retribusi parkir.selain itu retribusi pelayanan umum untuk sektor pariwisata juga belum dioptimalkan. Beberapa objek wisata kita, perlu kembangkan untuk peningkatan pendapatan asli daerah.
” PAD di masa kepemimpinan Bupati Stefanus Bria Seran mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Tahun 2016 PAD yang diperoleh pemerintah kisaran 27 miliar tapi sampai dengan saat ini (tahun 2020), PAD kabupaten Malaka sudah mencapai 56 miliar angka ini cukup baik dan tentu membanggakan.Karena PAD menggambarkan kemandirian daerah ”
” Pajak Kendaraan Bermotor tahun 2019 yang dianggarkan Rp 19 miliar realisasi Rp 16 miliar secara presentase 84,3 persen. Pencapaian ini bisa terjadi karena pada triwulan keempat baru akan ditransfer pada tahun 2020. Sementara tahun 2020 dianggarkan 18,8 miliar.
“Angka yang dianggarkan cukup realistis dan terukur sesuai dengan potensi yang ada.Kita berharap dari target 18,8 miliar bisa terealisasi semunya bahkan melampaui target yang ditetapkan. Pemda Kab. Malaka tetap membangun sinergi dan koordibasi yang intens dengan memberikan dukungan kepada UPTD Dispenda Provinsi NTT di Betun untuk meningkatkan pendapatan daerah,” (berbagai sumber)