22 Desember 2024

Bupati Lampung Selatan Terima Kunjungan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

0
Spread the love

Lamsel, www.libasmalaka.com  -Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menerima kunjungan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Harry Muhammad Adhi Caksono di ruang kerja bupati setempat, Rabu (29/7/2020) kemarin.

Pertemuan itu dalam rangka tindaklanjut pengembangan kawasan wisata terintegrasi Bakakuheni, pasca kunjungan tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju bebrapa hari lalu.

Dalam kunjungannya, Harry Muhammad Adhi Caksono didampingi Direktur PT. IPRO Indonesia Ferry Property Ferry Snyder, GM. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Capt. Solikin, Asisten Manager Umum, Maryati serta Humas PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Syaifullahil.

Sedangkan Bupati Lampung Selatan turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin, serta beberapa pejabat utama dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

Dalam silaturahmi tersebut, Harry menjelaskan rencana kedepan yang akan segera dilakukan guna mewujudkan terlaksananya pembangunan kawasan wisata terintegrasi Bakauheni.

Ia menuturkan, pihaknya akan segera merencanakan visioning dan masterplan dari rencana pengembangan. Rencana tersebut, juga sudah mendapatkan dukungan dari tiga menteri yang telah meninjau langsung ke lokasi di Menara Siger, Kecamatan Bakauheni.

“Respon ketiga menteri kemarin positif. Gubernur juga mendorong setelah pertemuan itu. Rencana kedepan yang segera kita lakukan adalah visioning dan masterplan. Seperti apa gambarannya,” papar Harry dihadapan Bupati Lampung Selatan.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan, apa yang direncanakan oleh ASDP mengenai rencana pengembangan kawasan wisata terintegrasi Bakauheni sudah sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Pemkab Lampung Selatan.

Nanang menjelaskan, Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sudah ada. Wilayah Bakauheni juga sudah dijadikan sebagai kawasan wisata. Sedangkan wilayah Ketapang dijadikan sebagai wilayah industri.

Pada kesempatan itu, Nanang juga menjelaskan, bahwa Pemkab Lampung Selatan sedang mempersiakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diharapkan dapat bersinergi bukan hanya untuk  pengembangan kawasan wisata terintegrasi Bakauheni. Tetapi juga terhadap potensi lain yang dapat dikembangkan dan dapat dijajaki kerjasama dengan BUMD.

“Apa yang direncanakan ASDP sudah sejalan. Kita sudah punya Perda RTRW. Pemerintah daerah tentu sangat mendukung program ASDP, program provinsi dan pusat. BUMD juga sedang kita persiapkan,” ujar Nanang.

“Harapan saya, BUMD dapat bersinergi serta turut dilibatkan dalam proses pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di Bakauheni,” kata Nanang menambahkan.

Disamping itu, Nanang juga berharap, dalam proses pembangunan dan pengembangan kawasan wisata terintegrasi Bakauheni, untuk para pekerja lebih mengutamakan pekerja dari masyarakat Lampung Selatan. (kmf)

About Post Author

Tinggalkan Balasan