Bupati Stef Sebut Kesehatan dan Pendidikan Kunci Kemakmuran Rakyat
Malaka.libasmalaka.com-Bupati Malaka menyebut dua pilar yang harus diperhatikan untuk percepatan kemakmuran rakyat yakni kesehatan dan pendidikan.
Kalau mau supaya rakyat ini tidak boleh miskin maka pertama yang harus ditata itu Kesehatan dan kedua baru Pendidikan. Kalau dua hal ini sudah ditata maka tinggal tunggu waktu rakyat akan makmur. Bila dua hal ini masih bobrok jangan bermimpi ada kemakmuran.
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran mengatakan hal itu kepada wartawan saat memantau pos Penanganan Covid 19 di Kecamatan Botin Leobele – Kabupaten Malaka, Selasa (28/4-2020).
Dikatakannya, Sejak dirinya memimpin Malaka persoalan kesehatan dan pendidikan menjadi sentral perhatian untuk dilakukan penataan dalam segala aspek agar berdiri pada fondasi yang kuat dalam membangun daerah ini.
Lulusan Public Health Boston University itu mengatakan pembangunan dibidang kesehatan sekilas tidak terlihat wujudnya karena orang lebih cenderung melihat pembangunan fisik, padahal pembangunan dibidang kesehatan itu indikatornya banyak. Selain pembangunan infrastruktur dibidang kesehatan juga pembangunan SDM nya serta unsur pendukung lainnya.
Pencetus Program Revolusi KIA di Indonesia itu mencontohkan saat terjadi Pandemi Covid 19 seluruh dunia perhatiannya tertuju dibidang kesehatan tentang bagaimana upaya untuk menangani dan mengeliminir penyebaran virus yang mematikan itu agar tidak membahayakan masyarakat.
” Bagi mereka yang berkecimpung di dunia kesehatan tentu sangat paham apa yang harus dilakukan terkait strategi dan konsep penangananya agar penyakit itu tidak membahayakan rakyat”
” Penanganannya harus menggunakan metode dan variabel terukur dan dapat dievaluasi agar investasi yang diberikan dibidang kesehatan memberikan hasil yang baik untuk rakyat”
” Terkait penanganan Covid 19 , sejak awal kita sudah tekankan bahwa kekuatan untuk menangani Covid adalah partisipasi rakyat sehingga langkahnya kita lakukan penguatan untuk rakyat melalui berbagai metode diantaranya mengedukasi rakyat untuk berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran virus melalui penerapan pola hidup sehat, sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan tidak berkerumun, bila keluar rumah harus menggunakan masker agar tidak menularkan penyakit pada orang lain, minum air yang banyak dan mengkonsumsi vitamin agar kondisi tetap bugar, bila sakit segera ke faskes untuk mendapatkan penanganan”
” Caranya supaya rakyat segera tahu yakni calling keliling dengan mobil, bangun pos penanganan Covid di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa-desa, tim yang ada sering dikunjungi untuk melihat dari dekat implementasinya di lapangan”
” Sejak awal memimpin Malaka Bupati sering mengingatkan TAPD, Perangkat Daerah terkait serta DPRD agar memberikan perhatian penuh dibidang kesehatan dalam aspek penganggaran sehingga penataan dibidang kesehatan dapat dilakukan sejak dini”
Dibidang Pendidikan juga sama. Penataan dibidang pendidikan bukan hanya terletak pada pembangunan infrastruktur pendidikan tetapi juga memperhatikan ketersediaan SDM yang memadai agar paham betul bagaimana mengelola pendidikan secara benar dan bermanfaat bagi rakyat.
” Jangan bosan-bosan urus kesehatan dan pendidikan karena dua hal diatas merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah daerah. Kalau rakyatnya sehat dan pintar maka daerah itu akan maju, berkembang dan makmur”
“Bila fondasi pendidikan dan kesehatan sudah diurus dengan baik maka sektor lainnya akan terdongkrak ke permukaan karena diurus orang-orang sehat, cerdas dan hebat karena memiliki ilmu yang memadai” (Ananda)