Target 18.M UPT PPKAD Malaka Buat Trobosan Bersama Polres Malaka
Malaka.libasmalaka.com-Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Dinas PPKAD wilayah Kabupaten Malaka diberi target pendapatan tahun 2020 sebesar 18 milyar,
hal ini diungkap oleh Kasat lantas polres Malaka AKP Ngakan Putu Artha ketika dijumpai saat sedang melaksanakan penertiban kendaraan Mobil maupun Sepeda motor di depan kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap. (Samsat) Malaka , jalan raya jurusan Betun besikama laran desa wehali kecamatan Malaka tengah kabupaten malaka provinsi NTT Selasa (18/2/2020)
Menurut Ngakan,
kepala UPT bekerjasama dengan kita guna melaksanakan kegiatan operasi pajak kendaraan Mobil maupun Sepeda motor
gunanya agar pengendara taat pajak , kami dari pihak lantas juga melaksanakan penertiban SIM helm dan kelengkapan lainya
“kegiatan ini kami laksanakan selama tiga hari terhitung mulai hari ini dan selanjutnya kegiatan penertiban tetap kita laksanakan dengan rutin agar pengendara di kabupaten Malaka tertib berlalulintas. Pungkas kasat lantas
Terpisah Kepala UPT Dinas PPKAD wilayah Kabupaten Malaka Clara M.F Bano membenarkan target pendapatan yang diberikan kepada UPT wilayah Malaka tahun 2020 sebesar 18 M lebih.
“Untuk mencapai target tersebut, UPT buat berbagai terobosan seperti operasi rutin bersama Satuan lalulintas polres Malaka dan penagihan langsung door to door
Menurut Clara potensi pendapatan pada UPT antara lain, biaya pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama (BBN).
Ditanya mengenai persoalan yang dihadapi dalam penagihan pajak, Clara mengatakan, pembayaran pajak bermula dari kesadaran setiap pemilik kendaraan. Ketika semua pemilik kendaraan sadar untuk membayar pajak maka pendapatan yang diterima juga besar.
Masalah lainnya adalah kendaraan yang sudah terjual ke luar daerah masih tercatat sebagai potensi di UPT. Hal ini terjadi karena saat transaksi jual beli tidak dilaporkan ke UPT untuk dibuat administrasi mutasi.
Clara menghimbau kepada masyarakat agar taat membayar pajak kendaraan karena pajak yang diberikan masyarakat itu dimanfaatkan untuk pembangunan daerah yang sudah dirasakan masyarakat saat ini.(ananda/ red)