Pemkab Malaka Apel Kendaraan Dinas,Wujudkan Tata Kelola Aset Tertib Dan Transparan.
Malaka.libasmalaka.Pemerintah kabupaten Malaka, melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melakukan gelar apel kendaraan Dinas, dilapangan Misi Betun.
Apel kendaraan dilakukan di cek secara langsung setiap kendaraan oleh tim pemeriksa untuk mewujudkan tata kelola aset yang tertib, transparan dan akuntabel, selain itu, pada pengecekan terhadap kendaraan tersebut, petugas untuk memastikan kondisi fisik dan administrasi benar-benar ada dan layak pakai. Demikian hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Malaka, Aloysius Werang, SH., MM, saat ditemui T diruang kerjanya. Jumat, 20/12/2019
Aloy menjelaskan, maksudnya dari pengecekan tersebut, untuk memastikan bahwa,.ada kendaraan yang tidak membayar pajak, ada yang tidak memasang plat nomor kendaraan hitam, STNK dan BPKB tidak ada atau sudah mati. Selain itu apakah secara administrasi ada tapi fisik kendaraan tidak ada.
Kemudian dari hasil pengecekan, Lanjutnya, semua hasil pencatatan melalui apel kendaraan ini, selanjutnya dilaporkan kepada bapak Bupati selaku pemegang kekuasaan pengelolaan aset daerah, untuk pengembangan lebih lanjut. Ungapanya
Ia menuturkan, dari
Jumlah kendaraan operasional Kabupaten Malaka sebayak 831 unit , meliputi roda 2, roda 3, roda empat serta roda 6. Hadir pada apel kendaraan hari pertama sebanyak 421 unit. Ungkapnya
Dia menegaskan,
Kedepan intensitas pelaksanaan apel kendaraan ditingkatkan, degan harapan terwujudnya tertib tata kelola aset Daerah, transparan dan akuntabel, juga dalam rangka mewujudkan tekad Pemkab Malaka untuk meraih WTP.
“Kita gelar kegaiatan apel kendaraan secara intens, kami berpikir Bahwa, aset ini bisa tertip pengelolaannya dan ada niat pemerintah daerah kabupaten Malaka bisa meraih WTP di tahun 2020”
Dirinya mengaku, bahwa yang menjadi latarbelakang serta yang menjadi alasan pihaknya untuk melakukan penertiban kendaran ini adalah, untuk melakukan penertiban administrasi, fisik barannya apakah ada atau tidak, juga BPKB, STNK serta masih aktif atau tidak, masih aktif bayar pajak atau tidak, serta masih mengunakan plat merah ataukah sudah dialikan ke pelat hitam. Tuturnya
“Bisa saja ada orang mengantikan plat merah itu menjadi hitam, Sehingga kita akan menelusuri itu” pintanya
Selain itu juga, Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan administrasi dan fisik kendaraan, sehingga aset daerah digunakan secara baik untuk pelaksanaan pemerintahan, tentu pengecekan akan terus dilakukan sampai semua selesai. Paparnya
“Dari pengecekan tersebut tentu kita akan mengetahui berapa yang lengkap dan berapa yang tidak lengkap administrasi serta lain sebagainya”
Menurutnya, dalam pemeriksaan tersebut untuk mengetahui apakah ada kendaraan yang administrasi ada tapi fisiknya tidak ada berapa, yang belum bayar pajak berapa serta yang STNK nya sudah mati berap banyak, kemudian
Setelah dilakukan kegiatan ini, pihaknya akan melaporkan ke Bupati Malaka, sebagai kapasitas Bupati dalam kaitannya aset daerah adalah pemengang kekuasaan pengelolaan aset daerah, sehinga jadi kita akan melaporkan sekian SKPD tidak datang, tentu dengan alasannya, tapi ini menunjukkan loyalitas dan kepatuhan pimpinan kepada bupati.
Selainnya, Alasan apa sehinga tidak hadir karena apa, ataukah ada penugasan yang tidak bisa hadir ataukah kondisi lain, walaupun ada alasan lain, tentu kita akan mengatur kembali waktunya, sehinga bisa melakukan pemeriksaan lansung ke lokasi.
” SKPD tidak hadir
Minimal harus ada alasan yang jelas sebab kita akan lakukan tenguran, jika tidak dipatuhi makan kita akan adakan penarikan untuk diserahkan kepada unit lain untuk yang lebih kompeten”
“Tlada informasi yang berkembang ada kendaraan plat merah yang kemudian digantikan Menjadi plat hitam, itu hanya sekedar kaumflase atau ada niat lain, tapi kita belum tau sebenarnya masih dalam tahapan pengecekan, Jika dalam pengecekan kita temukan, kemungkinan ada tapi sampai saat ini belum ada laporan dari tim di lapangan karena Masih dalam.tahapan pemeriksaan” ungapanya
Dirinya berharap, semoga tidak ada terjadi seperti itu, dari hal yang tidak diinginkan, walaupun ada tentu kita akan adakan tindakan yang berikan, berupa teguran dan lainya sampai dengan penarikan kendaraan tersebut.
Ia menambahkan dalam perencanaa satu hari apel kendaraan, tapi akan dilanjutkan beberapa hari karena masih ada beberapa kendaraan yang belum sehinga akan terus lakukan sampai daftar infertaris semua selesai didata. Ungapanya
“Dalam gelar apel tersebut semua jenis kendaraan yang merupakan aset daerah yang terdiri dari kendaraan, roda dua, roda tiga, roda empat, roda enam dan ada juga kendaraan hina dari Belu, juga kendaraan dalam bentuk hina atau donasi dari pihak ketiga” Ucapannya
Untuk diketahui, bahwa
Jumlah kendaraan operasional Kabupaten Malaka sebayak 831 unit , meliputi roda 2, roda 3, roda empat dan roda 6. dan Hadir pada apel kendaraan hari pertama sebanyak 421 unit.(ananda)