Lakukan Tupoksinya, Perawat Desa Bumi Asih Cek Kesehatan Warga Usia Lanjut
Lamsel LAMPUNG, www.libasmalaka.com – Agar tetap terpantau tekanan darah dan menjaga agar tidak terjadi strok hemorargic pada pasien terutama pada usia lanjut, Perawat desa Bumi Asih Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan
Desita yugiyanti, A.md.Kep melakukan kunjungan ke rumah pasien Hipertensi di dusun Trenggalek desa setempat, Selasa (12/11/2019).
Perawatan dan penanganan pasien dengan hipertensi dirumah merupakan salah satu tugas pokok Perawat desa yang harus dilaksanakan oleh perawat desa itu sendiri.
Perawat desa Bumi Asih, Desita yugiyanti, menerangkan tujuan yang dilakukan olehnya terhadap warga yang berada didesa umumnya dan masyarakat yang berada didusun khususnya.
“Ini sudah tugas dan kewajiban saya mas, memeriksa serta memantau kesehatan masyarakat yang bearada di desa ini, contohnya dengan hipertensi ini yang mana tujuanya agar tetap terpantau tekanan darah dan menjaga agar tidak terjadi strok hemorargic pada pasien terutama pada usia lanjut,” Terangnya
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.
“Perlu diketahui bahwa tekanan sistolik adalah tekanan maksimal karena jantung berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah tekanan terendah di antara kontraksi (jantung beristirahat),” Ujar Desita Yugiyanti Perawat desa Bumi Asih.
Masih kata Desita, Hipertensi juga salah satu penyakit yang sering disebut dengan “pembunuh diam-diam” karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang. Namun, penyakit ini mungkin mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung.
“Jika tidak terdeteksi dini dan terobati tepat waktu, hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi serius penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan banyak penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung koroner yang mengakibatkan kematian, dan juga stroke,” Tutupnya. (Saf)