Pakai Hanuang Bani, Hendry Rosyadi Kembalikan Berkas Formulir Balon Bupati Ke Skretariat DPC PDIP Lamsel
Lamsel LAMPUNG, www.libasmalaka.com –Menggunakan kikat Hanuang Bani, H. Hendry Rosyadi, SH, MH didampingi Tokoh Adat Lampung Selatan kembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati (Balonbup) Lampung Selatan (Lamsel) ke Sekretariat DPC PDIP Lamsel.
Selain tokoh adat, kedatangan Hendry Rosyadi dikawal simpatisan, ratusan pemotor dan puluhan mobil dari berbagai ormas yang ada di Lampung Selatan (Lamsel).
Sontak, kantor DPC PDIP Lamsel menggema sorak dan yel-yel ‘Hendry Rosyadi Bupati’ dari simpatisan yang memenuhi areal sekitar kantor yang berada di Jalinsum Jati Indah, Kalianda.
Hendry Rosady masuk dan mengembalikan berkas formulir sekitar pukul 20.20 WIB, dimana filosofi waktu yang digunakan tidak lain agar do’a dan harapan Pilkada 2020 mendatang diberikan kemudahan, kelancara serta kesuksesan menuju kursi BE 1 D.
“Pilkada kan digelar 2020. Mudah-mudahan niat dan harapan kita juga bisa terwujud sesuai dengan angka 2020 itu tadi. Memang sengaja waktu nya kita atur,” ujar Hendry Rosyadi, SH, MH kepada media usai menyerahkan berkas. Selasa (17/9/2019) malam.
Hendry menjelaskan, penggunaan salah satu pakaian adat Lampung (Kikat Hanuang Bani) tidak lain sebagai bentuk kecintaan terhadap adat dan budaya Lampung Selatan khususnya yang perlu dijaga dan dilestarikan.
“Dimana bumi di pijak, disitu langit junjung. Saya sangat berpegang teguh dengan peribahasa itu, makanya saya sengaja datang bersama para tokoh yang memang sejak lama mendorong saya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati,” kata Ketua DPRD Lamsel ini.
Bang Hen sapaan akrabnya menambahkan, dirinya sangat optimis dirinya bisa mendapatkan perahu dari Partai besutan Megawati Soekarno Putri inim
“Ya Saya gak mungkin daftar di PDIP kalau tidak Optimis. Ya saya sangat Optimis dapat diusung oleh PDIP, 100 persen Optimis,” imbuhnya.
Dilain sisi ketika disinggung harapan masyarakat adat terkait adat budaya yang ada, Putras Asli Kalianda Lamsel ini akan melestarikan adat dan budaya yang ada sehingga mau dan berkembang.
“Harapan saya, adat budaya ini adalah satu kesatuan, sebelum republik ini ada adat budaya sudah ada oleh karena itu harus kita lestarikan. Dimana-mana di negara maju pasti mempunyai adat budaya yang tinggi. Kita disini adat budaya harus lebih maju dan budaya sikap sopan santun yang harus kita modalkan dalam bermasyarakat dan sebagainya,” pungkasnya. (Aan/Saf)