Julie Laiskodat.Tenun Ikat Upaya Meningkatkan Pendapatan Kaum Ibu
Malaka.libasmalaka.com- Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi NTT segera kembangkan usaha kerajinan tenun ikat bagi ibu-ibu penenun di desa Umatoos – Kecamatan Malaka Barat sebagai upaya konkrit untuk meningkatkan pendapatan kaum ibu dari sektor kerajinan tenun ikat.
Kerajinan tenun ikat itu sudah lama digeluti masyarakat namun perlu disentuh agar berkualitas dan bisa bersaing di pasaran saat dijual.
Julie Laiskodat mengatakan hal itu saat memberikan arahan saat pencanangan desa Model di desa Umatoos -Kecamatan Malaka Barat, Jumat (9/8-2019).

Dikatakannya, usaha kerajinan tenun ikat ternyata sudah ada sejak dulu karena berkaitan dengan budaya masyarakat.
” Kita harus kembangkan terus kerajinan itu guna peningkatan pendapatan para pengrajin”
” Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam desa model di desa Umatoos adalah mengoptimalkan kerajinan tenun ikat”

” Kita akan lihat lagi kerajinan tenun ikat yang dilakukan ibu-ibu disini supaya ditingkatkan kualitas produksinya”
“Saya lihat motif kain yang diproduksi ibu-ibu disini sangat bagus sehingga tetap kita pertahankan dan bila perlu didaftarkan untuk bisa mendapatkan hak paten agar tidak dijiplak orang lain sebagai karyanya”
” Untuk tahap awal kita akan fasilitasi ibu-ibu untuk pengadaan benangnya. Kita harus siapkan benang yang berkualitas sehingga tidak luntur. Kita juga akan mengajari ibu-ibu supaya bisa memilih bahan yang berkualitas sebelum berproduksi agar hasil produksinya bisa diserap pasar”
” Kita juga perlu memberikan pembekalan kepada pengrajin agar dalam melakukan penjualan tidak patok harga yang tinggi melalui analisa hasil usaha”
“Khususnya untuk desa Model di Malaka kita akan memproduksi tenun ikat yang sudah ada pangsa pasarnya sehingga langsung dijual dan para pengrajin bisa mendapatkan hasil”
Ketua TP PKK Kabupaten Malaka, Ny. Beatrix Bria Seran secara terpisah kepada wartawan mengatakan sangat senang dengan gebrakan yang dilakukan Ibu Julie Laiskodat.

” Ini momentum bagus untuk mengembangkan kerajinan tenun ikat di Malaka khususnya di desa Umatoos sebagai desa Model”
” Di Malaka, seluruh desa mengerjakan kerajinan tenun ikat tetapi masih dilakukan secara konvensional sehingga model pengembangan kerajinan tenun ikat di desa Umatoos bisa dijadikan contoh bagi semua desa untuk diadopt”
” Untuk motif kain tenunan sudah bagus. Yang perlu diperhatikan saat ini adalah kualitas produksi dan pemasarannya sehingga diharapkan bisa menjadi usaha berkesinambungan bagi ibu-ibu di Malaka(ananda)