22 Desember 2024

Bupati Malaka dan para tokoh Malaka Tolak People Power

Spread the love

People power didengungkan oleh beberapa pihak menyikapi hasil pemilu. Kompak, masyarakat ramai-ramai tolak seruan itu.

Dalam catatan  media ini sepekan terakhir, sabtu (18/5/2019), penolakan seruan people power menggema dari penjuru negeri. Dan kabupaten malaka Berikut di antaranya:

Upaya pengerahan massa atau people power terkait hasil Pilpres 2019 mendapat tanggapan dari Bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran MPH.

Bupati dr. Setefanus Bria Seran yang kerap disapa SBS ketika diminta komentarnya soal people power usai mengikuti sidang DPRD Malaka, Selasa (14/5/2019) mengatakan,
di Kabupaten Malaka paling aman terkait pelaksanaan pemilu dan pilpres. Karena itu, tidak ada yang namanya gerakan people power, karena masyarakat Malaka walupun berbeda politik namun tetap satu. Semua menunggu hasil dari KPU sebagai penyelenggara.

SBS berharap agar masyarakat Malaka tidak terpengaruh isu yang belum tentu benar. Masyarakat harus bisa memilah-milah informasi,” tuntas Bupati Malaka itu.

Tokoh Agama “sepakat untuk menjaga perdamaian dan persatuan umat usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
juga sepakat dan mengimbau masyarakat tidak perlu mengikuti gerakan people power yang digagas Amien Rais.

Romo Deken Malaka, Edmundus Sako, Pr memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses pemilu nasional tahun 2019.

“Kami di NTT, khususnya Kabupaten Malaka aman–aman saja. Karena itu kami minta kepada rakyat dan umat di Malaka untuk jaga persatuan dan kesatuan. Tidak Perlu Ikuti gerakan People Power yang digagas Amien Rais dan tokoh–tokoh lainnya. Kami semua sepakat untuk mengembangkan virus kebaikan dan kedamaian dalam suasana tahun politik ini,” kata Deken Malaka, Romo Edmundus Sako, Pr kepada media ini

“pemilu baik Presiden, DPR , DPD, DPRD Propinsi dan Kabupaten/ Kota sudah selesai.  Semua masyarakat termasuk rakyat di Malaka sudah menggunakan hak pilih mereka sebagai warga Negara yang baik. Mereka juga memahami dan sudah menerima hasil Pemilu itu sendiri.

“Pemilu sudah selesai. Masyarakat dan umat kami di Malaka sudah menerima hasilnya. Kami sudah minta, menghimbau umat dan masyarakat kami baik di Malaka maupun diluar Malaka seperti Jakarta agar  terima hasil pemilu. Tidak perlu terpengaruh dengan tokoh ini dan itu bergabung ikut yang namanya people power. Manfaatanya tidak ada sama sekali,” kata Romo Edmundus.

Ketua Majelis Ulama Indonesai malaka (MUI) malaka zainal mutaqim menyatakan gerakan people power haram apabila mengandung unsur inkonstitusional. MUI meminta warga khususnya masyarakat di  selurus indonesia untuk tidak ikut-ikutan gerakan tersebut.

“Mengingatkan untuk menyikapi situasi yang berkembang pada hari ini, di negara bangsa yaitu tentang pilpres dan pileg, nampaknya banyak pernyataan yang tidak sesuai dengan bukti. Oleh karena itu ajakan apa pun yang istilahnya people power, itu jangan diikuti, itu hanya perbuatan yang mencoba menggiring atau membuat sebagian masyarakat untuk terbawa arus,” tutur Ketua MUI Kabupaten malaka (tim)

About Post Author