Kebijakan Pembangunan. Pemda Malaka Dapat Apresiasi Dari Warga Desa Rabasahain
Malaka. libasmalaka.com-Kebijakan pembangunan di Kabupaten Malaka dibawah kepemimpinan Bupati SBS dan Wakil Bupati DA almarhum dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur jalan sampai ke pelosok-pelosok mendapat apresiasi dari warga Desa Rabasahain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.
Beberpa warga yang ditemui media ini di Rabasahain, Rabu (01/05/2019) mengungkapkan, perhatian Pemerintah Kabupaten Malaka terhadap pembangunan infrastruktur jalan ke desanya telah mengangkat martabat orang Rabasa, selain membantu memperlancar mobilitas warga.
Salah satu tokoh pemuda Desa Rabasahain, Servasius Nahak mengungkapkan, ruas jalan Pertigaan Raimataus menuju Kampung Adat Rabasahain yang sudah diaspal Pemkab Malaka dibawah kepemimpinan Bupati SBS beberapa tahun terakhir ini bisa memberikan perubahan pada wajah desa dan kampung adat tersebut.
“Walaupun pengaspalannya dibuat bertahap dan belum menjangkau perkampungan adat, namun harus kita akui, pengaspalan jalan ini sudah memberi warna tersendiri bagi kampung ini”, ujar Servas.
Simon Klau, warga Rabasahain yang berpencaharian sebagai tukang ojek konvensional mengaku sangat menikmati manfaat pengaspalan jalan Simpang Raimataus menuju Rabasahain tersebut.
Simon mengungkapkan, dengan adanya aspal tersebut, penghasilannya meningkat karena waktu tempuh yang menjadi lebih singkat. Selain itu, kendaraannya jadi lebih awet karena jalannya sudah bagus.
Secara terpisah, seorang sesepuh asal Rabasahain, Benediktus Bria, kepada Wartawan mengemukakan, Kebijakan pembangunan disebuah daerah sangat bergantung pada konsep kepemimpinan pemegang pucuk pimpinan, yang tertuang dalam Visi-Misi dan dijabarkan dalam program-program kerja.
“Hemat saya, kebijakan pembangunan di suatu daerah sangat bergantung pada pemimpinnya. Sekalipun uangnya banyak, tetapi pemimpinnya tidak memanfaatkan untuk membangun, uang tersebut tidak ada manfaatnya.
Sebaliknya, dalam keterbatasan keuangan daerah tetapi pemimpinnya mau membangun, pasti ada solusinya”, tandas Benediktus.
Terkait pengaspalan jalan menuju Kampung Adat Rabasahain, Benediktus melihatnya sebagai hasil dari niat membangun seorang Bupati SBS.
“Saya pikir itu pantas diapresiasi. Dalam keterbatasan tapi Bupati SBS sudah membangun jalan sampai ke pelosok, termasuk di Rabasahain.
Sosok pemimpin seperti inilah yang kita butuhkan di daerah baru yang sedang membangun ini”, pungkas Benediktus.*(john germanus.likurai)