Gaji Dokter Di Kabupaten Malaka Dinilai Masih Wajar, Bupati Malaka Mengemukakan Ini
Betun NTT, libasmalaka.com – Besaran penghasilan yang diterima para dokter yang bertugas di Kabupaten Malaka dinilai wajar, bahkan masih dibawah penghasilan dokter di daerah lain, penghasilan sebesar 40 Juta Rupiah per bulan untuk para dokter spesialis dan 15 Juta Rupiah per bulan untuk dokter umum tersebut sebanding dengan pengorbanan dan resiko kerja yang dihadapi para dokter.
Hal itu dikemukakan diselah-selah acara peresmian gedung baru RSUPP Betun oleh Bupati Malaka, Bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran, Mph. kepada awak media saat diberi pertanyaan oleh awak media tentang isu yang beredar bahwa upah dokter di Kabupaten Malaka terlampau tinggi dan tidak masuk akal, Dirinya menjawab besaran gaji tersebut dinilai setimpal dengan pengorbanan seorang dokter, antara lain, besarnya biaya pendidikan kedokteran dan lamanya waktu yang harus dihabiskan untuk menyelesaikan pendidikan kedokteran, Jumat (5/4/2019)
“Oh, tidak. Itu wajar. Malah masih dibawah upah dokter di tempat lain, Para dokter itu berhubungan langsung dengan pasien, termasuk pasien yang mengidap penyakit menular, Karena itu, insentif atau jasa medis yang diterima para dokter tersebut dianggap sebagai cicilan asuransi yang sewaktu-waktu bisa digunakan, apabila para dokter tersebut mengalami hal terburuk,” Ujarnya
Dari informasi yang berhasil terhimpun oleh media ini, pada tahun 2016, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai, gaji dokter umum semestinya 17 Jutaan Rupiah, sedangkan dokter spesialis mulai dari 40 Jutaan Rupiah. Dan itu belum termasuk penghasilan jasa profesi alias penghasilan tambahan.
Hal itu, menurut IDI, dikarenakan setiap harinya para dokter harus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan di dunia medis yang terhitung cepat. (gio)