Jalan Lintas Batas Malaka (RI-RDTL) Kobalima Timur Nyaris Putus
Malaka NTT – Ruas Jalan lintas Perbatasan Republik Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) Sektor Barat nyaris putus dan lumpuh akibat longsor.
Kerusakan terparah terjadi di Dusun Lalimaren, Desa Alas dan batas Desa Alas dan Desa Alas Utara, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka Provinsi NTT

Warga masyarakat sekitar lokasi longsor dan warga pengguna jalan kepada media ini mengaku, longsor yang menyebabkan putusnya ruas jalan tersebut terjadi sejak beberapa minggu lalu.
“Tidak ingat persis, tapi terjadi ketika hujan turun terus-menerus sejak desember 2018 sampai dengan pertengahan bulan Februari”, kata Vinsensius Mali diiyakan warga lain.

Warga berharap, kerusakan jalan tersebut segera diatasi karena agar tidak menghambat aktifitas warga. Karena ruas jalan yang dibangun pemerintah pusat tersebut sangat membantu warga.
Pantauan media ini, kerusakan terparah terjadi di dua titik, dengan jarak antara dua titik tersebut kurang lebih 100 meter.
Titik pertama terletak di Dusun Lalimaren, Desa Alas. Di titik ini, badan jalan ambrul total dengan panjang sekitar 20 meter.
Kondisi tanah bergerak dan belum stabil walaupun sudah ditimbun untuk dapat dilewati kendaraan maupun pengguna jalan dan masih terus terjadi longsoran.
Titik kedua persis di batas Desa Alas dan Desa Alas Utara. Di titik ini, longsoran menyisakan 1 meter aspal.
Karena itu, kendaraan roda 4 yang melintas harus keluar bahu jalan.
Sementara dibeberapa titik lain terdapat beberapa retakan yang berpotensi longsor, misalnya di depan SDN Auren, Desa Alas Selatan.
Di beberapa titik lain, terdapat jebolan penopang tebing. Ini misalnya tebing di depan Pos TNI Auren.
Material batu dan pasir serta sampah lain berhamburan di badan jalan akibat hujan.
Untuk info, pembangunan jalan sepanjang 179,99 Kilo meter menghubungkan Motaain di Kabupaten Belu dan Motamasin di Kabupaten Malaka
pembangunannya dimulai tahun 2015. Sampai tahun 2018, total jalan yang sudah hotmix mencapai 83 Kilo Meter dengan alokasi anggaran pemerintah pusat melalui APBN. Di tahun 2019 rencana hotmix 45,5 KM dan 15 buah jembatan.
Sebelumnya Komandan Kompi Tempur 3 Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara Sektor Barat Kapten Infanteri Sulalman Siregar Kepada Media ini sabtu (9/3/19) Curah hujan hujan selama ini yang mengguyur kawasan di dusun Fatuha dua , Desa Alas, kecamatan Kobalima Timur sehingga mengakibatkan tanah dan jalan raya amblas
Menurut Siregar kejadian tergerusnya jalan raya pada hari jumat (8/3/19) akibat hujan Deras

Imbuh Siregar “Sebelas anggota Satgas Kipur 3 yonif 741 Gn berjibaku bersama masyarakat Guna Memperbaiki Sementara Jalan yang mengalami Kerusakan Akibat Gerusan air yang dipimpin langsung oleh Letda Inf Nur dari Pos Fatuha dan Ailala.kata Sregar (radarperbatasan)